Samarinda — Dalam upaya meningkatkan kesehatan anak sekolah dan remaja di Kalimantan Timur, sejumlah instansi lintas sektor menggelar rapat koordinasi intensif yang dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, perwakilan bidang P2P dan Kesmas Dinkes Provinsi Kaltim, Dinas Pendidikan Provinsi dan Kota Samarinda, Departemen Agama Provinsi dan Kota Samarinda, serta Dinas Sosial Provinsi dan Kota Samarinda. Dinas Kesehatan Kota Samarinda turut hadir melalui bidang SDMK, P2P, dan Kesmas. Rapat yang membahas program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) ini mendapatkan arahan khusus dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim. Program yang menargetkan 54 juta sasaran ini fokus pada deteksi dini dan pencegahan penyakit pada anak-anak dan remaja sekolah. Sebanyak 11 ribu kasus baru terkait kesehatan telah terdeteksi, sehingga Kemenkes merencanakan peluncuran program PKG secara nasional. “Provinsi Kaltim diharapkan menjadi pelopor dengan memulai peluncuran di 10 kabupaten/kota, khususnya Samarinda,” ujar Kepala Dinkes Kaltim.
Tujuan dan Sasaran Program
Program PKG ini memiliki tiga tujuan utama, yakni memperluas deteksi dini dan pencegahan penyakit, meningkatkan kesadaran hidup sehat, serta mengurangi beban anggaran kesehatan akibat penyakit yang dapat dicegah. Sasaran utama mencakup skrining untuk kelompok balita dan remaja, serta penguatan sistem dan tata kelola pelayanan kesehatan di tingkat Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Target Pelaksanaan
- 2025: 50% balita dan anak pra-sekolah serta 20% anak sekolah dan remaja menerima pemeriksaan kesehatan gratis.
- 2029: Peningkatan cakupan hingga 70% untuk kedua kelompok usia tersebut.
Langkah-Langkah Pelaksanaan
Kegiatan akan dimulai dengan persiapan menyeluruh, termasuk inventarisasi peralatan sekolah dan pelatihan guru UKS serta PJOK melalui workshop dan sosialisasi. Selain itu, puskesmas juga diminta untuk melakukan pemetaan data secara kolaboratif bersama Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama terkait siswa SMA, SMK, SLB, madrasah, dan pondok pesantren. Peluncuran (launching) program ini direncanakan dalam satu bulan ke depan, diharapkan dihadiri langsung oleh Gubernur dan Walikota Samarinda untuk menyaksikan secara simbolis kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis ini.
Masukan dari Dinkes Kota Samarinda
Bidang SDMK Dinkes Kota Samarinda mengungkapkan, sosialisasi PKG di kota ini masih perlu ditingkatkan, karena kehadiran perwakilan kecamatan dan dinas kesehatan di beberapa wilayah belum maksimal. “Kami membutuhkan data yang lebih detail dan akurat sesuai dengan sasaran dari Dinkes Pendidikan dan Dinkes Kota agar program berjalan efektif,” kata perwakilan bidang SDMK. Selain itu, ketersediaan peralatan kesehatan di sekolah dan kesiapan ruang pemeriksaan juga menjadi perhatian khusus. Pemeriksaan mata, misalnya, membutuhkan ruang dengan jarak minimal 6 meter untuk kenyamanan dan ketepatan.
Dukungan dan Kolaborasi Lintas Sektor
Dinas Pendidikan Provinsi dan Kota Samarinda telah memulai pemetaan kesiapan anak sekolah dengan target cakupan 20% pada tahun ini, yang dimulai dari tahun ajaran baru pada 14 Juli 2025. Peningkatan kapasitas guru UKS dan PJOK untuk terlibat aktif dalam pemeriksaan kesehatan juga menjadi prioritas. Kerjasama dengan organisasi profesi guru seperti PGRI juga diupayakan untuk memperkuat pelaksanaan program di sekolah. Selain itu, disiapkan pula berbagai alat kesehatan seperti Snellen Chart dan UKS kit agar pemeriksaan dapat berjalan optimal.
⸻
Dengan sinergi kuat dari berbagai OPD dan dukungan pemerintah daerah, program pemeriksaan kesehatan gratis anak sekolah dan remaja di Kaltim diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan generasi muda secara signifikan, serta mengurangi beban biaya pengobatan di masa depan.